Download Novel Dari Jendela SMP pdf by Mira W
Dengan jelas, Mira W memotret nuansa kehidupan sekolah menengah pertama, menggambarkan kegembiraan, persahabatan, dan tantangan yang dihadapi para tokoh utamanya. Melalui jendela SMP inilah pembaca diajak untuk merenung tentang pertumbuhan, perubahan, dan kenangan yang membentuk karakter masing-masing remaja.
"Dari Jendela SMP" menjadi sebuah kisah yang menggugah emosi, merangkai nostalgia, dan mempersembahkan keindahan proses menjadi remaja.
Download Novel Dari Jendela SMP pdf by Mira W
1. Sinopsis
"Dari Jendela SMP" mengisahkan tentang kisah cinta di antara sepasang siswa SMP, Joko dan Wulan. Joko, seorang anak kurang mampu yang mendapatkan kesempatan masuk ke sekolah bergengsi berkat bantuan kepala sekolah, tiba-tiba merasakan kejutan aneh setiap kali melihat Wulan. Bagi Joko, Wulan dulunya hanyalah gadis berisik di sekolah yang suka bergosip.
Wulan, di sisi lain, juga merasakan hal yang sama terhadap Joko. Kesadaran tentang keberadaan Joko muncul setelah Wulan menyaksikan pertengkaran antara Joko dan Gino, si pembuat onar sekolah. Awalnya, Wulan mengabaikan Joko, namun perlahan-lahan sebuah kisah cinta murni pun mulai terungkap di antara mereka.
Namun, bagaimana jadinya ketika kepolosan cinta mereka dinodai oleh kenyataan? Saat pertama kali membaca novel ini, saya merasa sedikit bingung dengan referensi seperti PS3, home theater, ponsel, dan jaringan yang membuat saya berpikir, "Ini terasa seperti buku lama, bagaimana bisa ada yang seperti itu?"
Namun, kemudian saya menyadari bahwa novel ini pertama kali dicetak pada September 1983. Meski begitu, versi tertulisnya berhasil menghubungkan saya dengan cerita tersebut. Meskipun buku ini mungkin ditulis di luar negeri, versi yang ada tetap membuat ceritanya terasa modern dan memicu semangat saya untuk terus membacanya.
Saya merasa sedikit malu saat membaca kisah cinta Joko dan Wulan karena banyak momen yang terasa polos dan manis dalam hubungan mereka, yang sesuai dengan usia mereka sebagai siswa SMP. Salah satu bagian yang saya sukai adalah ketika Joko memberikan gunting kuku sebagai hadiah ulang tahun.
Meskipun sederhana dibandingkan dengan sepatu mahal yang diberikan oleh teman lain, namun cerita di balik hadiah tersebut membuatnya menjadi hadiah yang romantis. Saya benar-benar menikmati bagaimana penulis membawa cerita ini hingga pertengahan buku, yang penuh dengan kisah cinta yang lucu.
Menuju akhir cerita, saya merasa khawatir terkait penyelesaian masalah. Mengingat usia yang masih sangat muda, orang tua Wulan tampaknya terlalu mudah menerima kehamilannya. Keseluruhan akhir cerita agak mengecewakan karena ketegangan tidak terasa terbangun dengan baik.
Setelah membaca novel ini secara keseluruhan, saya menyimpulkan bahwa novel ini sangat layak untuk dinikmati. Alur cerita yang sulit ditebak, plot yang menarik, dan ketertarikan yang terus muncul setiap kali membacanya menjadikan novel ini sebagai pilihan yang baik untuk dibaca.
Sinetron "Dari Jendela SMP"
Sinetron adaptasi dari novel "Dari Jendela SMP" karya Mira W, dipertontonkan setiap sore di stasiun televisi SCTV. Secara keseluruhan, cerita sinetron ini masih setia pada inti cerita novel, dengan fokus utama tetap pada hubungan antara Joko dan Wulan. Dalam versi sinetron "Dari Jendela SMP," kita diperkenalkan pada Joko (diperankan oleh Reybong), seorang siswa yang cerdas dan berprestasi.
Berkat kecerdasannya, ia mendapatkan beasiswa untuk belajar di SMP Nusa Bangsa. Meskipun berasal dari keluarga Inah (diperankan oleh Ria Probo), seorang kepala pelayan di rumah Prapto (diperankan oleh Fendy Pradana), yang juga menjadi ketua organisasi di SMP Nusa Bangsa, Joko tetap berhasil menonjolkan prestasinya.
Namun, hidupnya di sekolah tidak selalu mudah karena sering menjadi korban bullying dengan julukan "JAB" (Joko Anak Babu). Beruntung, Joko memiliki teman baik seperti Roni (diperankan oleh Kiesha Alvaro) dan Indro (diperankan oleh Rassya Hidayah). Perubahan dalam hidup Joko dimulai ketika ia bertemu dengan Wulan (diperankan oleh Sandrinna Michelle), seorang teman sekelas yang berasal dari keluarga kaya.
Ayah Wulan, Lukman (diperankan oleh Umar Lubis), adalah seorang pengusaha sukses yang dihormati banyak orang. Peristiwa menarik terjadi ketika Joko dan Wulan bersama-sama bersepeda dan terjebak di sebuah rumah tua saat hujan deras turun.
Meskipun tidak ada yang terjadi di antara mereka, kejadian ini menimbulkan kesalahpahaman ketika Wulan, yang sudah mendengar ancaman ibunya bahwa pelukan dengan lawan jenis bisa membuat hamil, menduga dirinya hamil setelah tanpa sengaja berpelukan dengan Joko. Kesalahpahaman ini semakin rumit ketika Joko membelikan paket tes kehamilan yang ternyata sudah kadaluarsa.
Hasil tes yang tidak akurat membuat Wulan yakin bahwa dirinya hamil. Dengan peristiwa ini, sinetron "Dari Jendela SMP" menegangkan dan penuh intrik, meskipun beberapa penonton merasa bahwa akhir cerita terasa kurang memuaskan karena ketegangan yang tidak terbangun dengan baik.
2. Link Baca
• https://www.goodreads.com/id/book/show/1592881
3. Profil Pengarang
Mira W, lahir di Jakarta pada 13 September 1951, merupakan putri dari produser film Othniel Widjaja dan istrinya, dan menjadi anak kelima dari lima bersaudara. Kakak laki-lakinya, Willy Wilianto, juga aktif di dunia perfilman. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Mira telah menunjukkan bakat menulisnya dan sering mengirimkan karya-karyanya ke majalah anak-anak terkemuka.
Cerpen populer pertama karya Mira, "Benteng Kasih," diterbitkan di majalah Femina pada tahun 1975, ketika ia sedang menempuh studi kedokteran di Universitas Trisakti. Sementara itu, novel pertamanya, "Dr. Nona Friska," diserialkan di Majalah Dewi pada tahun 1977, diikuti oleh novel keduanya, "Sepolos Cinta Dini."
Tahun berikutnya, ia meluncurkan novel "Cinta Tidak Pernah Berhutang." Novel paling terkenalnya, "The First Spring of Love," terbit pada tahun 1980. Selanjutnya, Mira terus menciptakan karya-karya untuk penulis terkenal seperti Nh. Dini, Agatha Christie, Y.B. Mangunwijaya, dan Harold Robbins. Mira dan Marga T diakui sebagai pelopor penulis Tionghoa Indonesia dan menjadi sumber inspirasi bagi penulis-penulis berikutnya, seperti Clara Ng.
Hingga tahun 1995, Mira telah menerbitkan lebih dari 40 novel, sebagian besar di antaranya diadaptasi menjadi film dan sinetron, termasuk karya-karya terkenal seperti "Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi," "Ketika Cinta Harus Memilih," dan "Permainan Bulan Desember."